Kamis, 08 April 2010

Indonesian Commuication System

As audience, we choose which information / news we’d like to know.

(Kick Andy – warga Jepang yang menyukai kesenian Jawa ; D’show – hubungan anak dan ibu)

 

Elemen penyeleksi dalam menyeleksi arus informasi / berita yang ingin penonton ketahui antara lain :

·         Prominence / Intensity : Tingkat kepentingan suatu berita bagi penonton

Sebagai mahasiswa, acara Kick Andy yang dipandu oleh Andy F. Noya yang menampilkan seorang wanita asal jepang yang menyukai kesenian tarian Jawa sangat menarik untuk disaksikan karena tayangan seperti itu sangat bagus kaitannya dengan kebanggan sebagai warga negara yang sudah sewajarnya mencintai kebudayaannya. Sedangkan dalam acara D’show yang di pandu oleh Desi Ratnasari terlihat menarik untuk diketahui dengan alasan yang berbeda dari Kick Andy. Permasalahan yang di angkat oleh D’show merupakan suatu konflik sosial karena hubungan eros antara anak dan ibu sangat ditabukan oleh bangsa manapun terlebih oleh adat dan budaya ketimuran yang berlaku di indonesia. Oleh sebab itu sebab-akibat dari permasalahan itu menarik untuk diketahui selain juga karena merupakan permasalahan yang jarang di blow up media selain karena memang merupakan kasus yang jarang terjadi.

·         Proximity : Kedekatan berita dengan penonton

Semakin dekat suatu peristiwa terjadi dengan tempat penonton maka penonton akan semakin tertarik dengan berita tersebuta karena faktor kedekatan wilayah. Bagi mereka yang berdomisili di Pulau jawa, maka kedua berita tersebut menarik untuk diketahui karena si wanita Jepang menyukai kesenian Jawa dan hubungan anak-ibu itu terjadi di sekitaran Sukabumi, Jawa Barat. Akan tetapi lain hal nya bagi mereka yang berada di luar Pulau Jawa. Meskipun sama-sama Indonesia, akan tetapi interest level akan berbeda dengan mereka yang memang berdomisili di Pulau Jawa.

·         Timeliness : Jangka waktu kejadian dan pemberitaan dengan kekinian

Jarak waktu antara peristiwa yang terjadi dengan waktu pemberitaan dan kekinian sangat berpengaruh terhadap keinginan dari penonton untuk mengetahui berita tersebut atau tidak. Pada kedua berita yang disajikan baik oleh Kick Andy maupun D’show, peristiwa yang terjadi pada narasumber kedua acara tersebut sudah terjadi sangat lama dibandingkan dengan pemberitaan oleh kedua acara talk show tersebut. Semisal dengan wanita Jepang, dia sudah mempelajari tarian Jawa sejak tahun 1990an sedangkan pemberitaan di Kick Andy di tahun 2009. Sekitdaknya sudah 20 tahun berlalu sejak dia mulai mempelajari tarian Jawa. Akan tetapi masih menarik bagi penonton karena toh dia mulai mahir menarikannya beberapa tahun kemudian dan tingkat ketertarikan tertinggi bukan pada kapan tetapi lebih kepada siapa. Dan kenyataan bahwa seorang wanita Jepang menyukai kesenian tradisional Jawa adalah point of interest yang baik bagi penonton untuk mengikuti kejadiannya meskipun tidak terlalu baru lagi.

·         Violence : Tingkat kekerasan yang terjadi

Bagi penonton, kekerasan adalah salah satu konflik yang “disukai”. Secara tersirat merupakan suatu “klimaks yang paling dinantikan”. Dalam kedua issue yang dibahas di talk show Kick Andy dan D’show tidak ada suatu tindak kekerasan yang terjadi. Di dalam kasus hubungan istimewa ibu-anak dalam acara D’show, yang terjadi adalah penyakit sosial yang merupakan suatu aib dan tabu tapi tidak ada tindak kekerasan yang terjadi kepada keduanya

·         Human Interest : Tingkat menarik tidaknya suatu berita

Secara keseluruhan, dua topik berita yang diangkat oleh Kick Andy dan D’show menarik minat penonton. Penyakit sosial dan kesenian tradisional yang meng-internasional sangat menarik minat dan perhatian bagi penonton. Diantara berita-berita tentang politik dan ekonomi, pemberitaan mengenai kesenian tradisional yang mendunia dan kisah Sangkuriang-Dayang Sumbi yang direfleksikan oleh ibu-anak itu merupakan suatu berita yang dapat dijadikan pilihan informasi yang menarik.

 

Menurut Galtung and Ruge, elemen-elemen penyeleksi itu antara lain :

·         Conflict : semakin besar konflik yang terjadi maka semakin banyak penonton yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang suatu berita

·         Sex : tidak dapat dipungkiri, bahwa isu mengenai sex adalah pendorong paling ampuh untuk mendapatkan ketertarikan dari penonton

·         Oddity / unusual : keunikan kejadian dari suatu berita akan sangat mudah bisa menarik perhatian penonton. Berita dari kejadian-kejadian atau hal-hal yang tidak biasa akan dengan mudah direspon oleh penonton.

 

Karakteristik dari penyebaran media :

·         Demografis

Gender; pemberitaan media akan lebih mudah untuk diterima apabila berita tersebut tersegmentasi dengan baik. Pembeda yang paling mudah adalah dari jenis kelaminnya. Pada laki-laki lebih tertarik dengan pemberitaan yang maskulin semisal olahraga, otomotif, gadget dan teknologi. Perempuan pada hal-hal yang bersifat feminim semisal memasak, fashion, dan kecantikan. Meskipun tidak tertutup kemungkinan adanya swap antar gender, tetapi jarang terjadi.

·         Geografis

Areal daerah; seperti disebut dalam bagian elemen penyeleksi, kedekatan suatu kejadian berita dengan penonton akan semakin meng-attract perhatian. Sifat-sifat kedaerahan suatu berita akan mendekatkan penonton dengan informasi yang didapatkan. Akan tetapi, tidak melulu mengenai jarak, ada berita yang sifat nya nasional dan internasional tergantung dari akibat dan efek yang timbul dari suatu kejadian yang bernilai berita.

 

 

·         Psikografis

Hobi/minat; berita-berita dan informasi yang dicari oleh penonton adalah berita dan informasi yang menarik. Kecederungan penonton dalam mencari informasi adalah informasi dan berita yang mengenai kegemaran hobi dan minat mereka. Semisal penggemar Lady GaGa akan mencari segala berita mengenai Lady GaGa melalui berbagai macam media hiburan artis dan selebritis. Berita yang dicari adalah berita dan informasu yang berhubungan dengan minat dan hobi dari penonton-penonton dari suatu komunitas tertentu yang dekat secara kesukaan dan ketertarikan.

·         Sosiografis

Status sosial; dalam hal ini, status sosial dan kemampuan finansial seseorang akan menentukan berita yang ingin mereka ketahui. Seorang dari level sosial B tidak terlalu menghiraukan apa yang terjadi di kehidupan sosial dibawah mereka. Begitupun mereka yang di golongan D, terlalu tinggi bagi mereka untuk mengetahui apa yang terjadi diatas. Meskipun begitu, tetap saja informasi yang beredar patut juga utuk sekedar diketahui.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar