Kamis, 08 April 2010

 

TECHLIFE

 

Diterbitkan pertama kali tepat setahun yang lalu, yakni pada bulan Oktober 2008 oleh PT Indonesia Pratama yang pada saat itu beralamatkan di Wisma Kosgoro Lt. 19, Suite 01, Jl. MH Thamrin Kav. 53, Jakarta 10350.

Secara sekilas saja, dapat ditebak bahwa target pembaca dari majalah ini adalah siapa saja yang merupakan gadget holic /  gadget freak yang selalu update dengan gadget-gadget yang mereka miliki khususnya handphone dan notebook / netbook. Secara khusus , target pembaca dari majalah ini adalah para profesional muda yang dinamis dengan teknologi, enterpreuner, dan masyarakat umum yang menerapkan pola hidup modern dan digital.

Selama membangun majalah TECHLIFE menjadi salah satu majalah teknologi terkemuka selama satu tahun belakangan ini, majalah TECHLIFE telah berhasil mencapai oplah 50.000 eksemplar perbulannya. Berikut adalah penjabaran dari data kuantitas majalah TECHLIFE :

Pembaca                         : 150.000 orang

Oplah                               : 50.000 eksemplar

Uk. Fisik                           : 21 cm x 28,5 cm

Terbit                               : bulanan

 

Untuk segmentasi pembaca majalah TECHLIFE dapat dilihat dari berbagai segmentasi , semisal umur, status sosial, jenis kelamin, dan area distribusi. Majalah ini memiliki segmentasi yang sedikit khusus terhadap orang-orang dengan pembagian demografi tersebut. Akan tetapi, majalah TECHLIFE ini tidak membedakan segmentasi oembaca nya dari pembeda-pembeda yang tidak memiliki keterhubungan dengan keuniversalan teknologi seperti pekerjaan, pendidikan, dan agama. Karena bagi majalah TECHLIFE, semua pembaca nya adalah dari orang-orang dengan berbagai lapisan pekerjaan, dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda serta agama yang macam-macam. Majalah TECHLIFE beranggapan keberadaan teknologi semata-mata hanyalah untul membuat hidup manusia ini lebih mudah tanpa peduli siapa orang itu dari segi agama, pendidikan, dan pekerjaan nya.

 

Berikut ini adalah gambar grafik yang akan menjelaskan persentase dari pembaca majalah TECHLIFE berdasarkan dari aspek,

1.      Umur

2.      Jenis kelamin

3.      Area distribusi

4.      Status ekonomi sosial

 

 

 

 

 

 

Jika dapat dilihat dari data diatas, segmentasi dari pembaca majalah techlife adalah mereka yang memang sudah ditargetkan oleh dewan direksi di majalah Techlife. Yakni antara lain mereka yang pada umur produktif adalah mereka yang aktif menjadi pembaca majalah ini. Seperti juga 70% pembaca adalah pria karena memang pada dasarnya kaum pria lebih menyukai perkembangan teknologi dibandingkan dengan wanita. Area jabodetabek masih menjadi lahan emas bagis usaha apa saja, termasuk majalah techlife ini. Dan pada akhirnya mereka dengan status sosial menengah atas jua lah yang membaca majalah dengan genre teknologi karena dengan kemampuan finansial nya, golongan inilah yang memiliki kemampuan untuk meng-hi tec-kan kehidupannya dengan perkembangan teknologi yang modern dibandingkan dengan mereka yang berasal dari golongan menengah kebawah.

Development of Communication Technology

Dalam bidang elektronik, modulasi adalah proses memvariasikan satu atau lebih benda yang memiliki bentuk gelombang periodik berfrekuensi tinggi, disebut sebagai “carrier signal”.

Dalam bidang telekomunikasi, modulasi adalah proses memindahkan sebuah pesan, sebagai contoh arus bit digital atau sebuah sinyal audio analog, di dalam sinyal lain yang dapat ditransmisikan secara fisik.

Sedangkan secara umum, modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Terdapat tiga parameter kunci pada modulasi yaitu: amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Informasi yang dikirim bisa berupa informasi analog ataupun digital, sehingga terdapat dua jenis modulasi, yakni modulasi analog dan modulasi digital. Di bawah ini adalah contoh-contoh modulasi analog dan digital. Dapat kita lihat bahwa modulasi fase (PM), modulasi amplitudo (AM), dan modulasi frekuensi (FM), merupakan bagian dari modulasi analog.

 

VARIOUS OF ANALOG AND DIGITAL MODULATION TECHNIQUES

analog modulation

AM · SSB  · QAM  · FM · PM · SM

digital modulation

FSK · MFSK  · ASK · OOK · PSK · QAM
MSK · CPM · PPM · TCM
OFDM · SC-FDE

 

Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Adapun tujuan dari modulasi analog adalah untuk mentransfer sebuah sinyal yang kualitasnya rendah, sebagai contoh sinyal audio atau TV. Dalam modulasi analog, modulasi ini diberlakukan secara terus-menerus dalam merespon sinyal informasi analog.

 

Modulasi Digital

Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog dimodulasikan berdasarkan aliran data digital. Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Adapun tujuan dari modulasi digital adalah untuk mentransfer arus digital melalui sebuah saluran, sebagai contoh melalui saluran telepon publik, atau melalui sebuah frekuensi radio yang sifatnya terbatas.

 

Baik modulasi analog dan digital memfasilitasi adanya FDM atau frequency division multiplexing, di mana sejumlah sinyal informasi yang kualitasnya rendah ditransfer secara simultan.

 

PULSE MODULATION (PM)

Gambar 1. Pulse Modulation

Pulse Modulation adalah modulasi yang pertama digunakan untuk mengirimkan sinyal radio. Modulasi ini juga digunakan dalam mengirim Sandi Morse (Morse Code). Modulasi PM sangat luas penggunaannya, dan bisa digunakan  untuk mengirimkan Sandi Morse ke seluruh bagian dari suatu negara.

 

AMPLITUDE MODULATION (AM)

Gambar 2. Amplitude Modulation

Modulasi Amplitudo (AM) adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga ratusan GHz.

AM juga dipakai dalam transmisi isyarat video dalam televisi. AM adalah sistem yang sederhana, murah, dan hanya membutuhkan lebar jalur kecil. Tetapi sistem ini buruk dalam perfomansi isyarat terhadap desah bila dibandingkan dengan metode lain misalnya modulasi frekuensi dan modulasi kode pulse.

FREQUENCY MODULATION (FM)

 

Gambar 3. Frequency Modulation

Modulasi frekuensi adalah suatu metode untuk mengirimkan isyarat frekuensi rendah dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa berfrekuensi tinggi.

Kelebihan

Keunggulan FM terhadap AM adalah:

  1. Amplitudo yang konstan dari gelombang FM memungkinkan efisiensi pemancar yang tinggi.
  2. Desah pada isyarat FM hanya sepertiga dari desah isyarat AM untuk lebar jalur yang sama.

Kekurangan

Kerugian FM adalah kebutuhannya akan lebar jalur yang lebih lebar.

 

Writing and Reporting for Broadcast

 

TOPIK                     : KERETA API TABRAK MOBIL DI MEDAN

TANGGAL             : 28 MARET 2010

LOKASI                  : MEDAN

REP/CAM               : ALDO/GAGA

FORMAT                : PAKET

DURASI                  :

 

VISUAL

NARASI

DURASI

LEAD : (PRESENTER ON CAM)

 

 

 

 

 

 

 

 

VISUAL : GAMBAR KERETA API, GAMBAR KERETA API YANG MENABRAK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VISUAL 2  GAMBAR LOKASI KEJADIAN (TKP), TERAS RUMAH WARGA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VISUAL : KEADAAN MOBIL YANG TERTABRAK, AMBULANCE YANG MEMBAWA KORBAN KE RUMAH SAKIT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VISUAL : GAMBAR ANAK KORBAN

KECELAKAAN KERETA API TERJADI DI MEDAN SIANG TADI// 1 PENGENDARA MOBIL MENGALAMI CEDERA KRITIS/ SEDANGKAN 2 PENUMPANG LAINNYA LUKA RINGAN//

 

-------------------------------------------------------

NARASI 1

 

KERETA API BERPENUMPANG MENABRAK MOBIL YANG TENGAH MELINTAS DI PERLINTASAN KERETA API TANPA PALANG PINTU/ DI JALAN BUDI KEMASYARAKATAN/ MEDAN/ SUMATERA UTARA//

 

 

SB 1 : YUSUF/SAKSI MATA

ISI : PERISTIWA TABRAKAN TERJADI SAAT MOBIL SUZUKI X-OVER WARNA BIRU TUA MELINTAS PERLAHAN DI PERLINTASAN KERETA API TERSEBUT//

 

NARASI 2

 

PADA SAAT MOBIL MELINTAS/ DISAAT YANG BERSAMAAN DATANGLAH KERETA API BERPENUMPANG DARI ARAH BELAWAN MENUJU STASIUN BESAR KERETA API MEDAN DAN LANGSUNG  MENABRAK BAGIAN PINTU KANAN MOBIL//AKIBATNYA/ MOBIL TERSERET KERETA SEJAUH TIGA PULUH METER DAN BERSARANG DITERAS SALAH SATU RUMAH WARGA//

 

 

SB 2: YUSUF/SAKSI MATA

ISI : SUDAH DI KLAKSON BEBERAPA KALI TAPI PENGEMUDI MOBIL TIDAK DENGAR// KERETA API LANGSUNG NABRAK DAN TERLEMPAR KEDEPAN RUMAH//

 

 

NARASI 3

 

PENGEMUDI MOBIL/ A SHEN/ MENGALAMI PATAH TANGAN DAN TULANG RUSUK AKIBAT TERGENCET SETIR MOBIL//SEMENTARA KEDUA ANAK KORBAN/ SCHUMACHER DAN MEI SAN/ MENGALAMI LUKA RINGAN DI TUBUH NYA// MEREKA SEMUA DIBAWA KE RSU MARTHA FRISKA/ JL. KOLONEL YOS SUDARSO SEKITAR SATU KILOMETER DARI LOKASI KEJADIAN//

 

 

 

NARASI 4

 

MENURUT SCHUMACHER/ BOCAH YANG BARU BERUSIA 10 TAHUN ITU/ PERISTIWA TERJADI SAAT MEREKA HENDAK MENUJU KE TEMPAT LES  DI JL. JEMADI, MEDAN// MEREKA MENGAKU TIDAK MENDENGAR KLAKSON KERETA API/ KARENA SELURUH JENDELA MOBIL TERTUTUP//

 

SB 3 : SCHUMACHER/ KORBAN)ANAK KORBAN)

ISI : KAMI DITABRAK WAKTU MAMA MAU ANTAR KE TEMPAT LES//MAMA TIDAK TAHU ADA KERETA API LEWAT//

 

20”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

20 “

 

 

 

 

 

 

 

10”

 

 

 

 

 

25”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

20”

 

 

 

 

 

 

 

20”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10”

 

Intercultural Communication :: Aburizal Bakrie

ALDO NUARI IMANUEL :: MC 11-3B :: 2007110061

Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 63 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalamKabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.

Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Aburizal dianggap harus bertanggungjawab dalam tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo. Semasa menjabat Menkokesra dia mengakui program terbaiknya adalah penanganan flu burung. Namun ada kasus korupsi dalam penanganan flu burung yang sedang ditangani KPK.

 

Keluarga

Aburizal mempunyai tiga adik yaitu sebagai berikut

§  Roosmania Odi Bakrie, menikah dengan Bangun Sarwito Kusmulyono

§  Indra Usmansyah Bakrie, menikah dengan Gaby Djorgie

§  Nirwan Dermawan Bakrie, menikah dengan Indira (Ike)

Aburizal menikah dengan Tatty Murnitriati dan dikaruniai tiga anak sebagai berikut:

§  Anindya Noverdian Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi

§  Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho

§  Anindra Ardiansyah Bakrie, bertunangan dengan Nia Ramadhani

 

Pendidikan

§  Fakultas Elektro, Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1973

 

Pekerjaan

§  1992 - sekarang Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie

§  1989 – 1992 Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation

§  1988 – 1992 Direktur Utama PT Bakrie & Brothers

§  1982 – 1988 Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers

§  1974 –1982 Direktur PT. Bakrie & Brothers

§  1972 – 1974 Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers

 

Organisasi


§  2009 - 2014 Ketua Partai GOLKAR

§  2000 – 2005 Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)

§  1999 – 2004 Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II

§  1996 – 1998 Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry

§  1996 – 1997 International Councellor, Asia Society

§  1994 - 1999 Ketua Umum KADIN periode I

§  1993 – 1998 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II

§  1993 – 1995 Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation

§  1993 – 1995 Presiden ASEAN Business Forum – periode II

§  1991 - 1993 Presiden ASEAN Business Forum – periode I

§  1989 – 1994 Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia

§  1988 – 1993 Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil

§  1988 - 1993 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I

§  1985 – 1993 Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)

§  1984-sekarang Anggota, Partai Golongan Karya

§  1984 – 1988 Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia

§  1977 – 1979 Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)

§  1976 – 1989 Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia

§  1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI

§  1973 – 1975 Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI

 

Penghargaan

§  1997 Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN BusinessForum

§  1995 Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika

§  1986 Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior Chamber of Commerce